n
|
Kulit
|
l
|
1
|
K
|
0(s)
|
2
|
L
|
0(s), 1(p)
|
3
|
M
|
0(s), 1(p), 2(d)
|
Pada pembahasan sebelumnya, dinyatakan bahwa
bentuk-bentuk orbital yang memiliki bilangan kuantum utama sama membentuk
kulit. Bentuk orbital dengan bilangan kuantum azimut sama dinamakan subkulit.
Jadi, bilangan kuantum azimut dapat juga menunjukkan jumlah subkulit dalam
setiap kulit. Masing-masing subkulit diberi lambang dengan s, p, d, f, …, dan
seterusnya. Hubungan subkulit dengan lambangnya adalah sebagai berikut.
Bilangan kuantum
azimut (l)
|
0
|
1
|
2
|
3
|
.....
|
Lambang subkulit
|
s
|
p
|
d
|
f
|
.....
|
Contoh:
Pada kulit K (n=1), nilai memiliki harga 0
maka pada kulit K hanya ada satu subkulit atau satu bentuk orbital, yaitu
orbital s. Pada kulit L (n=2), nilai memiliki harga 0 dan 1 maka pada kulit L
ada dua subkulit, yaitu orbital s dan orbital p (jumlahnya lebih dari satu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar