Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Kolonial
- Usaha bangsa Barat untuk mendapatkan benua baru dipelopori oleh
bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin mendapatkan rempah-rempah.
Bartholomeu Dias (1492) dan Vasco da Gama (1498) berkebangsaan Portugis
berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika akhirnya tiba di Kalkuta,
India.
Kemudian
mereka membangun kantor dagang di Kalkuta dan berdagang di Asia
Tenggara. Pada tahun 1512, Portugis masuk ke Maluku sedangkan Spanyol
masuk ke Tidore (1521) untuk mencari rempah-rempah.
Columbus,
orang Italia berhasil mengarungi samudra dari timur ke barat yang
kemudian sampai di Amerika. Perjalanan Columbus diikuti oleh Ferdinand
de Magelhaens seorang pelaut Spanyol (1519) yang berkeliling dunia ke
arah barat melalui ujung Amerika Selatan mengarungi Pasifik, yang
kemudian sampai di Filipina. Akan tetapi, ia tewas terbunuh oleh
penduduk asli Filipina. Pelayaran dilanjutkan oleh anak buahnya,
Pigafetta yang berlayar melalui Maluku untuk mencari rempah-rampah.
Pigafetta tiba kembali di Spanyol pada tahun 1522. Magelhaens
membuktikan bahwa bumi ini bulat.
Selanjutnya
para pedagang Belanda memanfaatkan penemuan-penemuan di atas untuk ikut
juga mencari rempah-rempah ke Indonesia. Alasan Belanda mencari dunia
baru karena kesulitan mendapatkan rempah-rempah dari Laut Tengah
sehingga berupaya mencari sendiri rempah-rempah ke dunia Timur
(Indonesia). Pada tahun 1596, pedagang Belanda dengan empat buah kapal
di bawah Cornelis de Houtman berlabuh di Banten. Mereka mencari
rempah-rempah di sana dan daerah sekitarnya untuk diperdagangkan di
Eropa.
Namun,
karena kekerasan dan kurang menghormati rakyat maka diusir dari Banten.
Kemudian pada tahun 1598, pedagang Belanda datang kembali ke Indonesia
di bawah Van Verre dengan delapan kapal dipimpin Van Neck, Jacob van
Heemkerck datang di Banten dan diterima Sultan Banten Abdulmufakir
dengan baik. Sejak saat itulah ada hubungan perdagangan dengan pihak
Belanda sehingga berkembang pesat perdagangan Belanda di Indonesia.
Namun,
tujuan dagang tersebut kemudian berubah. Belanda ingin berkuasa sebagai
penjajah yang kejam dan sewenang-wenang, melakukan monopoli perdagangan,
imperialisme ekonomi, dan perluasan kekuasaan. Untuk semakin mudah
mencari kekayaan serta mengurangi persaingan dagang antarpedagang
Belanda serta memperkuat persaingan dengan pedagangan Barat lainnya,
dibentuklah VOC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar