Pernahkan Anda berpikir bahwa makanan seperti tape, roti, kue mangkuk, bahkan minuman bir dan alkohol merupakan hasil dari suatu jamur ? Golongan jamur ini merupakan kelompok yang terbesar.
Makanan 
diatas merupakan contoh produk dari golongan jamur ini. Selain dapat 
menghasilkan produk-produk tersebut, jamur Ascomycota juga bersifat 
sebagai saprofit pada sampah, bahkan sebagai parasit pada tanaman.
Jenis jamur 
Penicillium dan Aspergillus, mempunyai benang yang hifanya bersekat dan 
berinti banyak serta terdapat kantung yang di dalamnya terdapat spora. 
Kantung ini disebut askus, berbentuk seperti mangkuk/botol yang akan 
menghasilkan spora. 
Para ahli 
menyebut spora askus ini dengan konidia. Warna konidia ada yang merah, 
hitam, biru dan hijau, warna ini tergantung dari jenis jamurnya. Seperti
 halnya Zygomycota, jamur ini juga memiliki konidiospora, konidiosfor, 
askospora, serta mengalami perkembangbiakan secara aseksual dan seksual.
Dari hifa 
yang banyak dan di antara hifa bercabang-cabang terdapat hifa yang pada 
ujungnya membentuk alat kelamin betina dan biasanya mempunyai ukuran 
lebih besar disebut askegonium dan di dekat pada ujung hifa yang lain 
membentuk alat kelamin jantan yang disebut anteridium, masing-masing 
berinti haploid (n). Dari askegonium tumbuh saluran disebut trikogen 
yang menghubungkan dengan anteridium. 
Melalui 
saluran inilah inti sel/nukleus pindah dan masuk ke askegonium, sehingga
 masing-masing inti dari askegonium dan anteridium akan berpasangan 
sehingga akan terbentuk pasangan inti yang berinti diploid (2n). 
Kemudian dari pasangan inti tersebut akan tumbuh hifa yang disebut hifa 
askogonium dikariotik (berinti dua/2n) yang akan membelah secara 
mitosis. Selanjutnya, hifa dikariotik tersebut akan bercabang-cabang, 
hifanya banyak bersekat melintang dan membentuk tubuh buah yang disebut 
askokarp. Pada ujung-ujung hifa dikariotik tersebut akan membentuk sel 
khusus yang akan menjadi askus, di dalam askus ini akan terjadi 
peleburan dua inti (2n). 
Selanjutnya,
 akan membelah secara meiosis yang membentuk 8 buah spora askus 
(askospora). Apabila terkena angin, maka spora askus tersebut akan 
menyebar ke mana-mana. Jika jatuh di tempat yang sesuai, akan tumbuh 
menjadi benang hifa baru dan akan menjadi banyak, demikian seterusnya.
Peristiwa 
ini merupakan salah satu cara perkembangbiakan Ascomycota secara 
seksual. Bagaimana dengan perkembang-biakannya secara aseksual ? 
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan cara membentuk tunas, 
pembentukan konidia, dan fragmentasi. Tunas yang telah masak akan 
terlepas dari sel induknya dan akan tumbuh menjadi individu baru. Anda 
telah mengetahui cara Ascomycota memperbanyak diri. Askokarp yang 
dihasilkannya memiliki bentuk yang bermacam-macam dan inilah yang 
menjadi dasar untuk mengklasifikasikan Ascomycota. Beberapa macam bentuk
 Ascomycota adalah sebagai berikut.
a. Kleistotesium
Kelompok 
jamur ini berbentuk bulat tertutup yang merupakan ciri dari kelas 
Plectomyces. Contoh jamur ini antara lain genus Penicillium dan 
Aspergillus. Beberapa manfaat nya antara lain sebagai berikut.
1) 
Penicillium, misalnya P. camemberti dan P. requeforti untuk pembuatan 
keju. P. notatum dan P. chrysogenum dapat menghasilkan antibiotik. 
Sporanya berupa konidia, berwarna hijau kebiruan, dan berkembang biak 
secara vegetatif. Jamur ini dapat dijumpai pada makanan yang busuk 
seperti roti, kentang, nasi, yang berarti dia hidup sebagai saprofit.
2) 
Aspergillus, jamur ini dapat tumbuh di mana-mana, sporanya berupa 
konidia. Banyak sekali manfaat dari jamur ini, antara lain untuk 
pembuatan makanan dan minuman. Misalnya, Aspergillus niger untuk 
pembuatan sale, agar-agar, atau menjernihkan sari buah. Aspergillus 
oryzae untuk pembuatan tape, sake, melunakkan adonan roti. Aspergillus 
wentii untuk pembuatan kecap, tauco, dan sake. Selain menguntungkan, ada
 juga jenis Aspergillus yang merugikan seperti Aspergillus flavus yang 
menghasilkan racun aflatoksin. Jika ditemui dalam dosis tinggi pada 
hewan dan manusia dapat menyebabkan kematian, adapun pada dosis rendah 
dapat menyebabkan kanker. Aspergillus fumigatus merupakan salah satu 
penyebab penyakit pernapasan.
b. Peritesium
Pada 
kelompok jamur ini, askokarpnya berbentuk botol yang merupakan ciri dari
 kelas Pyrenomycetes, contoh yang terkenal dari jamur ini adalah sebagai
 berikut.
1) Neurospora
Pernahkan 
Anda makan oncom ? Oncom adalah makanan khas dari daerah Jawa Barat. 
Makanan ini sebenarnya  merupakan hasil dari jamur yang terkenal dengan 
nama Monila sitophila. Oncom berasal dari bungkil kacang tanah, yaitu 
ampas kacang tanah setelah diambil minyaknya dan difermentasikan.
Bila Anda 
ingin mengetahui bentuk jamur ini, yaitu banyak dijumpai pada kayu-kayu 
terbakar saat musim penghujan, warnanya menarik, yaitu merah bata muda, 
dan bila diamati menggunakan mikroskop akan terlihat dengan jelas 
berderet-deret membentuk seperti kalung.
Selain untuk
 membuat makanan, jamur ini bisa digunakan untuk mengetahui pengaruh 
sinar X terhadap makhluk hidup, yaitu gen yang dapat menyebabkan mutasi.
 Manfaat ini pertama kali dikenalkan oleh George Beadle dan Edward 
Tatum.
2) Roselinia arcuata
Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kayu yang mati. 
3) Xylaria tabacina
Biasanya 
jamur ini terdapat di pegunungan pada pohon yang busuk, bentuknya bulat 
panjang bertangkai dengan warna kehitam-hitaman.
c. Apotesium
Bentuk askokarp jamur ini seperti cawan atau mangkok, contohnya antara lain,
1) Peziza aurantia, hidup sebagai saprofit di sampah;
2) Marshella esculenta, Tuber sp., dapat dimanfaatkan sebagai makanan.
d. Askus Telanjang
Golongan 
jamur ini tidak membentuk badan buah yang merupakan ciri dari kelas 
Protoascomycetes. Contoh jamur yang terkenal adalah sebagai berikut.
1) Saccharomyces cerevisiae
Jamur ini 
lebih dikenal dengan nama pasaran ragi/kamir/yeast, yang dapat digunakan
 untuk membuat tape, roti, alkohol, bahkan minuman bir. Jamur ini banyak
 dijumpai pada kulit buah-buahan. Ciri utamanya adalah tidak mempunyai 
hifa dan tubuh buah, serta selnya berbentuk bulat. Apabila keadaan 
lingkungan buruk, reproduksinya dilakukan secara seksual, yaitu sel ragi
 yang haploid (n kromosom) bersatu dengan sel ragi haploid yang lain, 
kemudian akan menghasilkan zygot yang diploid (2n kromosom).
Zygot akan 
membesar sehingga akan membentuk askus, kemudian intinya akan mengalami 
pembelahan meiosis yang menghasilkan 8 buah inti baru haploid kemudian 
tumbuh menjadi 8 spora haploid (spora askus) yang akan tumbuh menjadi 
sel baru. Akan tetapi, bila keadaan lingkungan baik, ragi ini dapat 
berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas, dengan 
memisahkan diri dan seringkali tunas tersebut melekat pada induknya dan 
bertunas lagi sehingga membentuk koloni.
Biasanya 
jamur yeast digunakan sebagai bahan pengembang makanan seperti roti. 
Mengapa adonan makanan itu bisa mengembang ? Ragi atau yeast ini 
mempunyai kemampuan untuk mengubah gula menjadi alkohol dan karbon 
dioksida. Karbon dioksida inilah yang menyebabkan roti tersebut dapat 
mengembang. Prosesnya seperti berikut.
2) Candida albicans
Jamur ini dapat menyebabkan penyakit kandidiasis, yaitu suatu penyakit pada selaput lendir mulut vagina dan saluran pencernaan.
3) Trichoderma
Jamur 
Trichoderma dapat menghasilkan enzim selulose yang dipakai untuk 
menguraikan selulosa. Biasanya dimanfaatkan untuk produksi Single Cell 
Protein. Karena kehidupan golongan jamur ini sangat luas dan terdapat 
pada berbagai tempat, yaitu ada yang hidup sebagai parasit, saprofit, 
dan ada pula yang menguntungkan, maka dikatakan golongan jamur ini 
merupakan divisio jamur yang memiliki anggota terbesar, yaitu mencapai 
lebih dari 60.000 species. Berdasarkan kenyataan ini kita dapat 
membayangkan betapa besar hasil ciptaan-Nya.
Demikianlah 
Materi Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Ascomycota (Kleistotesium, Peritesium,
 Apotesium dan Askus Telanjang), semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar