Kita
 telah mengetahui bahwa untuk melangsungkan kehidupannya, makhluk hidup 
harus melakukan metabolisme. Dalam metabolisme diperlukan enzim untuk 
melangsungkan proses-proses biokimia di dalam tubuh. Virus hanya 
memiliki asam nukleat dan selubung protein. Bagaimana virus dapat hidup 
dan berkembang biak?
Virus 
mendapatkan enzim dan bahan-bahan metabolisme dari sel yang 
ditumpanginya. Berbeda dengan sel, virus tidak mempunyai organela 
seperti ribosom, mitokondria, badan golgi, dan sebagainya. Karena itu 
virus tidak dapat menghasilkan energi sendiri dan mensintesis protein 
enzim. Jadi virus hanya dapat berkembang dan memperbanyak diri pada sel 
hidup yang aktif melakukan metabolisme. Oleh karena itu virus dikatakan 
bersifat parasit sejati.
Untuk dapat 
berkembang dan menimbulkan infeksi pada organisme lain, virus harus 
dapat tersebar dari organisme satu ke organisme lain. Virus dapat 
menyebar melalui hubungan langsung atau tidak langsung. Pada manusia dan
 hewan, batuk, bersin, dan bersentuhan dapat menularkan virus seperti 
virus influenza, selesma, dan gondong. Virus anjing gila ditularkan 
melalui gigitan. 
Virus yang 
lain dikeluarkan bersama tinja, kemudian dibawa oleh lalat dan 
ditularkan melalui makanan atau minuman. Peralatan makan seperti piring 
dan sendok mungkin juga membawa partikel virus dan dapat menularkan ke 
inang yang baru. 
Saat ini 
diketahui lebih dari 100 virus yang menyebabkan tumor ganas atau kanker 
pada ikan, katak, burung, tikus, babi, kuda, dan vertebrata lain. 
Beberapa kanker pada manusia diduga juga disebabkan oleh virus. ADN 
virus bergabung dengan ADN sel inang menghasilkan partikel-partikel 
virus yang tidak lengkap atau provirus. Sel yang mengandung provirus 
mengalami pertumbuhan dan pembelahan yang tidak dapat dikendalikan yang 
dikenal sebagai kanker. Pada virus yang membawa informasi genetik berupa
 ARN, ARN virus ditranskripsi membentuk ADN dan ADN ini yang bergabung 
dengan ADN sel inang.
Virus juga 
dapat disebarkan oleh serangga penular yang disebut vektor. Biasanya 
vektor tidak terpengaruh oleh keberadaan virus. Contoh vektor penyebar 
penyakit pada hewan dan manusia adalah lalat, caplak, dan nyamuk.Virus 
penyebab penyakit tumbuhan disebarkan melalui persentuhan dan gigitan 
serangga yang mengisap atau memakan tanaman. Bagian virus yang dapat 
menginfeksi sel inang adalah asam nukleat. Asam nukleat penyusun virus 
berupa ADN (asam dioksiribounukleat) atau ARN (asam ribonukleat) tetapi 
tidak pernah ditemukan ADN dan ARN secara bersama-sama.
Umumnya asam
 nukleat itu berbentuk molekul tunggal, baik berupa untaian tunggal 
maupun untaian ganda. Namun demikian, ada virus yang materi genetiknya 
terbagi menjadi dua bagian (untaian) atau lebih.
Berdasarkan asam nukleatnya, virus dibedakan menjadi virus ADN dan virus ARN.
1. Virus 
ADN, mempunyai asam nukleat berupa ADN, misalnya virus herpes, 
bakteriofag, dan virus cacar. ADN virus dapat berupa untaian pita 
tunggal atau ganda.
2. Virus 
ARN, mempunyai asam nukleat berupa ARN, misalnya virus hepatitis C, HIV,
 virus polio, virus rabies, dan virus ebola. ARN virus juga dapat berupa
 untaian pita tunggal dan ganda. Kebanyakan virus tumbuhan mempunyai 
materi genetik berupa ARN berbentuk pita tunggal.
Di dalam sel
 inang virus akan merusak ADN sel inang dan mengendalikan fungsi-fungsi 
fisiologi sel dan memerintahkan sel inang untuk membentuk virus-virus 
baru. Pembentukan virus baru ini disebut replikasi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar