KALIMAT
LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG
KALIMAT
LANGSUNG adalah
kalimat yang secara cermat menirukan ucapan atau ujaran orang lain, baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan. Bentuk dari kalimat langsung dapat berupa kalimat
berita, kalimat tanya, kalimat perintah, ataupun kalimat seru.
KALIMAT
TAK LANGSUNG adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan
ucapan/ujaran orang lain. Bentuk dari kalimat tidak langsung hanya berupa
kalimat berita.
PERBEDAAN
KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG
Kalimat Langsung
|
Kalimat Tak Langsung
|
1. Bertanda
kutip (“…”)
|
1. Tidak bertanda kutip.
|
2. Intonasi
bagian yang dikutip lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
|
2. Intonasi
mendatar dan menurun.
|
3. Kata
ganti pada kalimat yang dikutip tidak
mengalami perubahan.
|
3. Kata
ganti pada kalimat yang dikutip mengalami perubahan.
|
4.
Susunannya tetap, tidak berkata
tugas.
|
4. Berkata
tugas, seperti bahwa, sebab, untuk,
supaya, dll.
|
5. Kalimat
langsung berbentuk kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan
kalimat seru.
|
5. Kalimat
tak langsung hanya berupa kalimat berita.
|
PENGGUNAAN
KATA GANTI (PRONOMINA) PADA KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG
Kalimat Langsung
|
Kalimat Tak Langsung
|
kamu
|
saya, aku
|
engkau
|
saya, aku
|
aku, saya
|
dia, ia
|
-ku
|
-nya
|
kita
|
mereka
|
kami
|
kami
|
mereka
|
mereka
|
Effendy dan
Feli
|
mereka
|
Effendy
|
Effendy,
dia, ia, -nya
|
Feli
|
Feli, dia,
ia, -nya
|
PENGGUNAAN
KATA TUGAS PADA KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG
Kalimat Langsung
|
Kalimat Tak Langsung
|
siapa
|
tentang nama
/ pelaku
|
apa (-kah)
|
tentang
sesuatu / benda
|
kapan,
bilamana
|
waktu
|
di mana, ke
mana, dari mana
|
tempat
|
mengapa
|
sebab
|
berapa, ke
berapa
|
jumlah,
urutan
|
mana
|
pilihan
|
bagaimana
|
cara
|
jangan
|
untuk tidak
|
-lah
|
untuk /
supaya / agar
|
berupa
kalimat berita
|
bahwa
|
TATA
CARA PENULISAN KALIMAT LANGSUNG
1.
Kalimat langsung ditulis di antara
tanda kutip (“…”).
2.
Huruf pertama pada petikan langsung
ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
3.
Tanda kutip penutup mengikuti tanda
baca yang mengakhiri petikan langsung.
4.
Bagian pengiring dan bagian petikan
langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
5.
Jika di dalam petikan langsung
menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,)
dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
6.
Kalimat langsung yang berupa dialog
berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat
langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar