Bola yang menggelinding di atas bidang
akan mengalami dua gerakan sekaligus, yaitu rotasi terhadap sumbu bola
dan translasi bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang melakukan
gerak menggelinding memiliki persamaan rotasi dan persamaan translasi.
Besarnya energi kinetik yang dimiliki benda mengelinding adalah jumlah
energi kinetik rotasi dan energi kinetik translasi. Anda disini akan
mempelajari bola mengelinding pada bidang datar dan bidang miring.
1. Menggelinding pada Bidang Datar
Perhatikan Gambar 6.8! Sebuah silinder pejal bermassa m dan berjari-jari R menggelinding sepanjang bidang datar horizontal. Pada silinder diberikan gaya sebesar F.
Berapakah percepatan silinder tersebut jika silider menggelinding
tanpa selip? Jika silinder bergulir tanpa selip, maka silinder
tersebut bergerak secara translasi dan rotasi. Pada kedua macam gerak
tersebut berlaku persamaan-persamaan berikut.
• Untuk gerak translasi berlaku persamaan
F – f = m a dan N – m g = 0
Untuk gerak rotasi berlaku persamaan
τ= I x α
τ= I x α
Karena silinder bergulir tanpa selip, maka harus ada gaya gesekan.
Besarnya gaya gesekan pada sistem ini adalah sebagai berikutJika disubstitusikan ke dalam persamaan F – f = m a, maka persamaanya
menjadi seperti berikut
Contoh: Sebuah bola pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di atas bidang datar karena dikenai gaya 14 N. Tentukan momen inersia,percepatan tangensial tepi bola, percepatan sudut bola, gaya gesekan antara bola dan bidang datar, serta besarnya torsi yang memutar bola!
2. Menggelinding pada Bidang Miring
Gerak translasi diperoleh dengan mengasumsikan semua gaya luar
bekerja di pusat massa silinder. Menurut hukum Newton:
a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N – mg cos Θ = 0.
b. Persamaan gerak sepanjang bidang miring adalah mg sin Θ – f = ma.
c. Gerak rotasi terhadap pusat massanya τ= I x α .
Gaya normal N dan gaya berat mg tidak dapat menimbulkan rotasi
terhadap titik O. Hal ini disebabkan garis kerja gaya melalui titik O, sehingga lengan momennya sama dengan nol. Persamaan yang berlaku adalah sebagai berikut.
sedangkan untuk rumus kecepatan benda di dasar bidang miring setelah menggelinding adalah sebagai berikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar