Gen Letal Dominan dan Resesif
- Gen yang dapat menimbulkan kematian suatu individu disebut gen letal.
Kematian dapat terjadi baik pada awal perkembangan individu, embrio,
setelah lahir, atau menjelang dewasa. Gen letal dibedakan menjadi dua,
yaitu letal dominan dan letal resesif. Untuk lebih mengetahui, mari
cermati uraian berikut ini.
1. Letal Dominan
Pada letal dominan, individu akan mati apabila memiliki gen homozigot dominan. Contoh gen letal terdapat pada gen yang menyebabkan tikus berambut kuning homozigot dominan (KK) mati sebelum lahir. Kematian sebelum lahir akan mengubah perbandingan jumlah fenotip keturunan.
Jika tikus
berambut kuning heterozigot (Kk) dikawinkan dengan tikus kuning
heterozigot pula, maka akan menghasilkan keturunan lebih sedikit atau
25% lebih kecil dari jumlah keturunan berambut kuning dengan berambut
tidak kuning. Diagram persilangannya dapat digambarkan sebagai berikut
2. Letal Resesif
Pada letal
resesif, individu akan mati jika mempunyai gen homozigot resesif,
contohnya tumbuhan albino dan ekor pendek mencit. Tumbuhan albino tidak
mempunyai klorofil. Misalnya, klorofil dikendalikan oleh gen A, maka
tumbuhan berklorofil memiliki gen AA, sedangkan tumbuhan albino memiliki
gen aa. Tumbuhan albino muncul dari persilangan heterozigot Aa dengan
Aa. Untuk lebih memahami, mari cermati diagram di bawah ini.
Pada manusia
terdapat gen letal, misalnya pada penderita sicklemia (eritrosit
berbentuk bulan sabit) dan talasemia (eritrosit berbentuk lonjong,
ukurannya kecil, dan jumlahnya lebih banyak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar