Penyebaran Flora di Dunia (Hutan, Padang Rumput, Gurun, Tundra dan Taiga) -
 C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam pada tahun 1889, 
mengemukakan model penyebaran  tumbuhan berdasar variasi ketinggian pada
 Gunung San Fransisco dari kaki hingga puncaknya.
Model 
tersebut ternyata sejalan dengan pola penyebaran  tumbuhan dari garis 
tropis ekuator hingga ke arah utara maupun selatan. Karena temperatur 
berubah sesuai dengan ketinggian sebagaimana pula garis lintang 
(latitude) selatan dan utara maka Meeriem berkesimpulan bahwa tipe 
tumbuhan pada suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur.
Kemudian 
dapat dibuktikan bahwa faktor kelembapan ternyata lebih berperan 
daripada faktor temperatur. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk 
mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya, semakin kita bergerak 
ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh 
tumbuhan kecil, belukar, padang rumput, dan akhirnya kaktus atau tanaman
 padang pasir lainnya.
Komunitas 
organisme tumbuhan di dunia dapat dibagi menjadi tiga macam yang utama. 
Berikut akan diuraikan macam komunitas organisme tumbuhan berdasarkan 
perubahan naik garis lintang (yang berarti pula penurunan temperaturnya)
 dalam pembagian mintakat (zona) temperatur.
Macam 
tumbuhan tersebar sepanjang perubahan kekeringan atau penurunan 
kelembapan. Tiga macam komunitas tumbuhan tersebut sebagai berikut.
a. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar.
b. Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput.
c. Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya.
Setiap jenis
 komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis 
komunitas. Berikut disajikan jenis komunitas, pembagiannya, dan kondisi 
iklimnya.
a. Padang Rumput
Daerah 
padang rumput ini terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah 
subtropika. Curah hujan di daerah padang rumput pada umumnya antara 250 -
 500 mm/tahun. Pada beberapa padang rumput, curah hujan itu dapat 
mencapai 1.000 mm, tetapi turunnya hujan tidak teratur. Hujan yang tidak
 teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk 
mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan 
lingkungan seperti itu adalah rumput.
Daerah 
padang rumput yang relatif basah, seperti terdapat di Amerika Utara, 
rumputnya dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan
 indian grasses, sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai 
rumput yang pendek. Contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput 
grama. Padang rumput terdiri atas beberapa macam seperti berikut.
1) Tundra 
terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan rendah. Kondisi 
seperti ini mengakibatkan jenis tumbuhan yang ada adalah rumput-rumput 
kerdil.
2) Praire 
terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas.
 Rumput di praire lebih tinggi dibandingkan rumput tundra.
3) Steppa 
terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi. Daerah steppa umumnya 
terdiri atas rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
Tumbuhan 
yang bisa tahan hidup di daerah savana adalah jenis tumbuhan yang tahan 
terhadap kelembapan rendah. Biasanya, berupa rumput-rumput tinggi 
diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Savana terdiri atas 
sebagai berikut.
1) Belukar tropik: tumbuh berjenis-jenis semak, pada musim hujan tumbuh dengan mudah.
2) Hutan sabana: tumbuh dengan sistem menjalar dan menutupi tanah, pohon tinggi jarang.
3) Sabana: padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi.
4) Semi Arid: daerah yang jarang hujan sehingga ditumbuhi oleh semak-semak yang tahan panas.
b. Gurun
Pada 
umumnya, tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau 
tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat 
mengambil air dari tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam 
jaringan spon.
Daerah gurun
 banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. 
Keadaan alam dari padang rumput ke arah gurun biasanya makin jauh makin 
gersang. Curah hujan di gurun adalah rendah, yaitu sekitar 250 mm/tahun 
atau kurang.
Hujan lebat 
jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan 
penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim 
panas, suhu dapat lebih dari 40ºC. Perbedaan suhu siang dan malam hari 
(amplitudo harian) sangat besar. Tumbuhan yang hidup menahun di gurun 
adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan 
penguapan yang cepat.
Apabila 
hujan turun, tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga, dan berbuah 
dengan cepat. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa hari saja setelah 
hujan, tetapi sempat menghasilkan biji untuk berkembang lagi dalam musim
 berikutnya.
c. Tundra
Daerah 
tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di 
daerah lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang 
panjang serta gelap dan musim panas yang panjang serta terang terus 
menerus.
Daerah 
tundra di kutub ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan karena matahari
 hanya mencapai 231/2º LU/LS. Di daerah tundra tidak ada pohon yang 
tinggi. Kalau ada pohon maka pohon itu terlihat pendek seperti semak.
Di daerah 
tundra ini banyak terdapat lumut, terutama spagnum dan lichenes (lumut 
kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna
 yang menyolok dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek sehingga pada 
musim pertumbuhan, pemandangannya sangat indah. Tumbuhan di daerah ini 
dapat beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga akan tetap hidup 
meskipun dalam keadaan beku.
d. Hutan Tropis
Di daerah 
hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, yang 
mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di seluruh 
dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan basah cukup mendapat 
air dan keadaan alamnya memungkinkan terjadinya pertumbuhan yang lama 
sehingga komunitas hutan tersebut akan kompleks. Misalnya, terdapat di 
daerah tropika dan subtropika yang ada di Indonesia, daerah Australia 
bagian utara, Irian Timur, Afrika Tengah, dan Amerika Tengah.
Pohon-pohon 
utama memiliki ketinggian antara 20 - 40 meter dengan cabang-cabangnya 
yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung (canopy) yang 
mengakibatkan hutan menjadi gelap. Daerah tudung tersebut cukup mendapat
 cahaya matahari, tetapi hanya akan mendapat air dari hujan dan tidak 
ada sumber air lainnya.
Dalam hutan 
basah juga terdapat perubahan-perubahan iklim mikro dari tudung hutan ke
 bawah sampai ke dasar hutan. Pada tudung hutan terdapat juga kaktus, 
yang mempunyai jaringan khusus untuk menyimpan air. Tersebarnya daerah 
kaktus dari gurun yang kering sampai ke hutan basah tropika yang daerah 
tudungnya juga kering, merupakan contoh dari preadaptasi.
Preadaptasi 
berarti adaptasi terhadap suatu daerah yang juga sesuai bagi daerah lain
 yang lingkungannya sangat berbeda. Dasar hutan selalu gelap, air hujan 
sulit mencapai dasar hutan tersebut secara langsung, tetapi kelembapan 
di daerah itu tinggi dan suhu sepanjang hari hampir tetap, yaitu 
rata-rata 25ºC. Pada hutan bawah tropika selain pepohonan yang tinggi, 
terdapat tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit. Contoh liana adalah
 rotan dan contoh epifit adalah anggrek.
e. Hutan Gugur
Di daerah 
yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan 
kadang-kadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, 
yang disebabkan oleh hal-hal berikut.
1) Curah 
hujan merata sepanjang tahun, yaitu antara 750 sampai 1.000 mm per tahun
 serta adanya musim dingin dan musim panas. Dengan adanya musim dingin 
dan musim panas ini tumbuhan di daerah tersebut mengadakan penyesuaian, 
yaitu dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.
2) Musim 
yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur 
sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. 
Tumbuhan semusim mati pada musim dingin, yang tinggal hanya bijinya. 
Tumbuhan yang tahan dingin dapat berkecambah menjelang musim panas.
Perbedaan 
hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan pohonnya. Di 
hutan gugur, pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya 
sedikit, yaitu antara 10 sampai 20 spesies.
f. Taiga
Taiga adalah
 hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang terdapat
 di hutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce (picea), alder 
(alnus), birch (betula), dan juniper (juniperus).
Daerah taiga
 merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon. Taiga 
kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara (Siberia Utara, Rusia, 
Kanada Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas 
berlangsung antara 3 sampai 6 bulan. Penyebaran fauna atau hewan darat 
terutama binatang menyusui banyak ditentukan oleh rintangan alam dan 
sebagian adanya hubungan antara daratan-daratan.
Demikianlah Materi Penyebaran Flora di Dunia (Hutan, Padang Rumput, Gurun, Tundra dan Taiga), semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar