Tumbuhan
di bumi ini sangat beragam yang tersusun dari laut sampai puncak
gunung, yang melingkupi sebagian besar daratan di muka bumi ini.
Tumbuhan amat penting peranannya bagi penduduk di bumi.
Kemampuan
fotosintesis tumbuhan memberi seluruh kekuatan bagi manusia dan hewan.
Tumbuhan juga menjaga tanah dari pengikisan hutan dan membantu
mendinginkan iklim tempatnya tumbuh dengan penguapan air ke udara
melalui proses pernapasan.
Tidak semua
organisme mampu mensintesis bahan makanannya sendiri. Kelompok organisme
heterotrof tidak memiliki kemampuan melakukan sintesis bahan makanan
yang dibutuhkannya. Dengan demikian seluruh kebutuhan hidupnya
bergantung pada ketersediaan zat organik dari organisme lain atau
lingkungannya. Organisme dari kelompok jamur, hewan dan beberapa jenis
bakteri masuk dalam kategori ini. Ketiadaan pigmen fotosintetik lah yang
menyebabkan mereka menggantungkan hidupnya kepada organisme lain.
Sebagian
besar organisme autotrof yang ada di bumi ini termasuk kelompok tumbuhan
berbiji (Gembong Tjitrosoepomo, 2005). Selain itu alga, lumut, dan
tumbuhan paku memiliki kemampuan yang sama dalam membuat makanan
sendiri. Dalam pokok bahasan ini pembahasan tumbuhan dibatasi pada
tumbuhan lumut (Briophyta),
tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta),
mengingat alga telah dibicarakan dalam pembahasan Protista mirip
tumbuhan pada pokok bahasan terdahulu. Setelah mempelajari pokok bahasan
ini kalian diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik
tentang tumbuhan, mampu memanfaatkannya dengan optimal dengan tetap
menjaga kelestariannya.
Semua
tumbuhan memiliki kemampuan membentuk zat organik dari zat-zat anorganik
melalui fotosintesis (bersifat autotrof). Tumbuhan merupakan organisme
multiseluler, karena tubuh tumbuhan tersusun oleh banyak sel, baik sel
yang telah mengalami diferensiasi maupun belum mengalaminya. Sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun oleh hemiselulosa sehingga
bentuk sel tumbuhan relatif tetap, tidak mudah mengalami perubahan.
Tergantung tingkat kemajuan yang dicapai dalam diferensiasi jaringan,
ada tumbuhan yang berpembuluh (vaskuler), ada pula yang belum
berpembuluh (nonvaskuler).
Cara
reproduksi tumbuhan juga berbeda-beda, ada yang secara vegetatif maupun
secara generatif. Dilihat dari kelengkapan organ yang dimiliki, tumbuhan
berbiji ( Spermatophyta) merupakan golongan tumbuhan paling tinggi
tingkatannya. Pada tumbuhan ini akar, batang, dan daun telah nyata ada,
serta menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan. Tumbuhan dengan
akar, batang dan daun sejati disebut tumbuhan berkormus (kormophyta).
Atas dasar
ciri-ciri itulah maka tumbuhan berbiji disebut (kormophyta berbiji).
Selain spermatophyta, tumbuhan paku (Pteridophyta) juga telah
menunjukkan ciri-ciri mempunyai akar, batang, dan daun sejati, terutama
golongan paku pohon. Jadi, tumbuhan paku dapat dimasukkan ke dalam
kelompok kormophyta. Dengan spora yang dibentuk dalam kotak spora,
tumbuhan paku dijuluki sebagai kormophyta berspora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar