Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Zygomycota -
 Kelompok kelas ini memiliki tiga jenis hifa, yaitu hifa yang menjalar 
di permukaan substrat disebut stolon, hifa yang menembus ke dalam 
substrat seperti akar disebut rizoid, dan hifa yang menjulang ke atas 
dan membentuk sporangium disebut sporangiosfor. Sporangium atau kotak 
spora akan menghasilkan sporangiospora/spora.
Jamur 
Zygomycota bisa menghasilkan spora, maka cara reproduksinya dapat 
dilakukan secara aseksual yaitu apabila sporangium telah matang 
(biasanya berwarna hitam) maka dindingnya robek dan pecah yang 
menghasilkan banyak spora, selanjutnya akan keluar dan menyebar dengan 
bantuan angin. Jika jatuh di tempat yang cocok, maka akan tumbuh 
membentuk hifa baru.
Ciri khas 
dari jamur ini adalah reproduksi seksualnya membentuk spora khusus, 
yaitu zigospora sehingga dimasukkan dalam kelas Zygomycota. Cara 
reproduksi dengan seksual, yaitu secara konjugasi, dimulai dari 
ujung-ujung hifa yang berlainan jenis terdiri atas hifa jantan (hifa +) 
dan hifa betina (hifa -), kedua hifa tersebut bersifat haploid (n). 
Apabila 
kedua hifa tersebut mengalami pembengkakan dan pemanjangan pada 
ujungnya, maka akan bertemu dan bersatu dan selanjutnya akan melebur dan
 akan menghasilkan zygot berdinding tebal yang disebut zygospora 
(bersifat diploid 2n). Karena berdinding tebal, maka dia tahan terhadap 
kondisi lingkungan yang buruk.
Pada saat 
ini terjadi fase istirahat (dormansi) selama 1-3 bulan. Apabila keadaan 
lingkungan telah membaik, maka zygospora akan berkecambah serta tumbuh 
menjadi hifa-hifa baru dan akan membentuk sporangiosfor yang pada 
ujungnya terdapat sporangium yang berisi spora dan selanjutnya akan 
terjadi proses reproduksi aseksual, demikian seterusnya.
Rhizopus 
stolonifer dapat membantu terbentuknya tempe, yaitu dapat membantu 
menguraikan protein kedelai menjadi protein sederhana dan asam amino, 
dengan bantuan enzim yang dikeluarkan. Karena dia mampu menguraikan, 
sehingga mempunyai kesamaan fungsi dengan bakteri.
Jamur kelas 
ini hidup secara saprofit, baik di tanah, sisa-sisa organisme, kayu 
lapuk, misalnya Mucor yang hidup pada roti yang sudah basi. Tetapi ada 
juga yang lebih menguntungkan, misalnya Rhizopus oryzae yang digunakan 
untuk pembuatan sake (minuman khas Jepang).
Selain untuk
 membuat sake, golongan jamur ini adapula yang digunakan untuk 
mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti (penyebar penyakit demam 
berdarah), yaitu dengan menggunakan jamur Entomophthera culicis. Jamur 
Entomophthera culicis bisa hidup sebagai parasit di dalam rongga tubuh 
nyamuk, selanjutnya akan menggerogoti membran tubuh nyamuk bagian dalam 
sehingga lama kelamaan nyamuk tersebut akan mati.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar