Penemuan Teori Evolusi Darwin - Charles Robert Darwin (1809-1882) yang dikenal sebagai Bapak Teori Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi Darwin tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.
Pelayaran Darwin ke Kepulauan Galapagos
Saat
berlayar dari Inggris menggunakan kapal HMS Beagle, Darwin berusia 22
tahun (bulan Desember 1831). Tujuan utama pelayaran tersebut adalah
untuk memetakan pesisir pantai Amerika Selatan yang masih belum jelas.
Pada saat awak kapal sibuk memetakan pesisir pantai, Darwin turun ke
pantai, mengamati, dan mengoleksi ratusan spesimen fauna dan flora
Amerika Selatan yang beraneka ragam dan endemik.
Selain itu,
saat kapal mengelilingi benua Amerika, Darwin mengamati berbagai
adaptasi tumbuhan dan hewan yang menempati hutan Brazil, bentangan
padang rumput di Argentina, daratan terpencil Tierra del Fuego dekat
Argentina dan pegunungan Andes.
Setelah mencatat flora dan fauna di berbagai wilayah Amerika Selatan, Darwin menyimpulkan bahwa flora dan fauna di Amerika Selatan mempunyai karakteristik khusus yang sangat berbeda dengan flora dan fauna di Eropa. Darwin juga mengatakan bahwa flora dan fauna di daerah beriklim sedang mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan spesies yang hidup di wilayah tropis benua tersebut, dibandingkan spesies di daerah beriklim sedang di Eropa.
Fauna yang
paling membingungkan Darwin ditemukan di Kepulauan Galapagos, yaitu
kepulauan yang berada di sebelah barat pesisir Amerika Selatan. Pada
umumnya, spesies fauna di Galapagos tidak ditemukan hidup di tempat
lain, meskipun ada kesamaan dengan hewan di Amerika Selatan.
Setelah
mengadakan pengamatan, diantaranya Darwin menemukan 14 jenis burung
finch di Galapagos. Meskipun jenis-jenis tersebut agak mirip, namun
terlihat sebagai spesies yang berbeda, yang menunjukkan hubungan dengan
burung Finch yang ada di Amerika Selatan.
Perbedaan
utama burung finch, yaitu pada bentuk dan ukuran paruhnya yang merupakan
adaptasi terhadap makanan tertentu. Kelompok pertama burung Finch yang
hidup di tanah (Geospiza magnirostris) mempunyai paruh yang besar yang
teradaptasi untuk memecahkan biji, kelompok kedua finch (Camarhynchus
pallidus) yang menggunakan suatu duri kaktus atau ranting kecil sebagai
alat untuk mengorek semut atau serangga lainnya, dan kelompok ketiga
adalah kelompok kecil finch (Camarhynchus parvulus) yang menggunakan
paruhnya untuk menangkap serangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar