Gangguan-Gangguan Dalam Proses Metabolisme
Gangguan 
Metabolisme Karbohidrat dasar penyakit adalah defisiensi insulin gejala 
klinis penyakit dari penyakit ini adalah Hiperglikemia, Glikosuria, hal 
ini dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak bahkan
 berakhir dengan kematian. Penyakit ini umunya terjadi pada usia 50-60 
thn dan dapat diturunkan secara autosomal. 
Gangguan 
Metabolisme Karbohidrat dapat menyebabkan gangguan pada Pankreas, 
seperempat penderita : pankreasnya normal, pada umumnya kerusakan pada 
sel beta ringan maka tidak mungkin menimbulkan gangguan produksi 
insulin. Bila ada Hialinisasi, Fibrosis, dan Vakoalisasi hidropik yang 
sebenarnya merupakan  penimbunan glikogen. 
Jika sudah 
menuju retina maka gangguan metabolisme karbohidrat juga dapat merusak 
kerja mata, yaitu menyebabkan skelosis arteri retina yang disebut 
retinitis diabetika. Geiala penyakit ini adalah perdarahan kecil-kecil 
tidak teratur, pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk, serta
 kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma.
Penyakit 
akibat  Defisiensi protein yaitu terjadi pada pemasukan protein kurang 
sehingga kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik. 
Akibatnya terganggunya pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan tubuh, 
pembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu. 
Hal ini 
menyebabkan penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan 
infeksi berat, luka sukar sembuh dan mudah terserang penyakit hati 
akibat kekurangan faktor lipotropik macam-macam penyakit defisiensi 
protein antara lain adalah Hipoproteinemia, dapat disebabkan exkresi 
protein darah berlebihan melalui air kemih, pembentukan albumin 
terganggu spt pada penyakit hati, dan Absorpsi albumin berkurang akibat 
kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal 
Kelebihan 
lemak (Obesitas) meyababkan terjadi kalori didapat lebih besar dari pada
 kalori yang dimetabolisme (hipometabolisme). Hal ini terjadi pada 
hipopituitarisme dan hipotiroidisme. Kalori yg dibutuhkan menurun 
sehinnga berat badan naik, meskipun diberi makan  tidak berlebihan. 
Lemak dapat  ditimbun pada jaringan subkutis, jaringan retroperitoneum, 
peritoneum, omentum, pericardium, pankreas. Obesitas dapat memperberat 
hipertensi, diabetes, penyakit jantung. 
Kelebihan 
lemak disebut Hiperlipemia  yaitu jumlah lipid darah total dan 
kholesterol meningkat hal ini dapat terjadi pada Diabetes melitus tidak 
diobati, Hipotiroidisme, Nefrosis lupoid, Penyakit hati, Sirhrosis 
biliaris, Xantomatosa,
 Hiperlipidemi, Hiperkholesterolemi. Penimbunan lemak terjadi di dinding
 pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri atau disebut 
arteriosklerosis.
Kekurangn 
lemak dapat terjadi pada orang yang kelaparan, atau karena terjadi 
gangguan penyerapan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terpaksa mengambil 
kalori dari simpanannya karena intake kurang yang mula-mula dimobilisasi
 : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya 
protein diambil dari jaringan pada  penyakit Whipple selain difisiensi 
lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.
Demikianlah Materi Gangguan-Gangguan Dalam Proses Metabolisme, selamat belajar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar