Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Pada awal penyelidikan listrik
melalui tabung Leyden dan peralatan lainnya, sejumlah orang (Dr. Wall,
Gray, AbbĂ© Nollet) mengusulkan ‘spark’ skala kecil memiliki beberapa
kemiripan dengan petir.
Benjamin Franklin,
yang juga menemukan penangkal petir, berusaha mengetes teori ini dengan
menggunakan sebuah tiang yang didirikan di Philadelphia. Selagi dia
menunggu penyelesaian tiang tesebut, beberapa orang lainnya (Dalibard
dan De Lors) melakukan di Marly di Perancis apa yang kemudian dikenal
sebagai eksperimen Philadelphia yang Franklin usulkan di bukunya.
Meskipun eksperimen dari masa Franklin
menunjukkan bahwa petir adalah sebuah discharge dari listrik statik,
hanya ada sedikit peningkatan dalam teori ini selama lebih dari 150
tahun. Pendorong untuk riset baru berasal dari bidang teknik tenaga:
jalur transmisi tenaga digunakan dan teknisi ingin mengetahui lebih
banyak tentang petir. Meskipun sebabnya diperdebatkan (dan
masih berlanjut sampai sekarang), riset menghasilkan banyak informasi
baru tentang fenomena petir, terutama jumlah arus dan energi yang
terdapat
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa,
dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang
sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian
listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi karena
ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya.
Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus
secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan
awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi
(atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi
sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar,
maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi
atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan
muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron
mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan
tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya
isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan
bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa
terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan
keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Ada beberapa
metode untuk melindungi diri dan lingkungan dari sambaran petir dengan
sebuah penangkal petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian.
Berikut Keindahan-keindahan peristiwa petir yang berhasil diabadikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar