Citraan adalah penggambaran
mengenai objek berupa kata, frase, atau kalimat yang tertuang di dalam puisi
atau prosa. Citraan dimaksudkan agar pembaca dapat memperoleh gambaran konkret
tentang hal-hal yang ingin disampaikan oleh pengarang atau penyair. Dengan
demikian, unsure citraan dapat membantu kita dalam menafsirkan makna dan
menghayati sebuah puisi secara menyeluruh.
Jenis Citraan dibagi
menjadi 7, yakni:
1. Citraan
penglihatan, yaitu citraan yang
ditimbulkan oleh indera penglihat (mata). Citraan ini dapat memberikan
ransangan kepada mata sehingga seolah-olah dapat melihat sesuatu yang
sebenarnya tidak terlihat.
2. Citraan
pendengaran, yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera pendengar
(telinga). Citraan ini dapat memberikan ransangan kepada telinga sehingga
seolah-olah dapat mendengar sesuatu yang diungkapkan melalui citraan tersebut.
3. Citraan
perabaan, yaitu citraan yang melibatkan indera peraba (kulit), misalnya
kasar, lembut, halus, basah, panas, dingin, dll.
4. Citraan
penciuman, yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pencium (hidung). Kata-kata
yang mengandung citraan ini menggambarkan seolah-olah objek yang dibicarakan
berbau harum, busuk, anyir, dll.
5. Citraan
pencecapan, yaitu citraan yang melibatkan indera pencecap (lidah). Melalui
citraan ini seolah-olah kita dapat merasakan sesuatu yang pahit, asam, manis,
kecut, dll.
6. Citraan
gerak, yaitu citraan yang secara konkret tidak bergerak, tetapi secara
abstrak objek tersebut bergerak.
7. Citraan
perasaan, yaitu citraan yang melibatkan hati (perasaan). Citraan ini
membantu kita dalam menghayati suatu objek atau kejadian yang melibatkan
perasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar