Reproduksi dan Peran Cyanobacteria dalam Kehidupan
- Reproduksi Cyanobacteria uniseluler adalah dengan pembelahan sel.
Cyanobacteria yang berkoloni melakukan reproduksi dengan fragmentasi.
Fragmen multiseluler yang dihasilkannya disebut hormogonium.
Pada
Cyanobacteria yang berkoloni berbentuk filamen, misalnya Nostoc dan
Anabaena, dapat membentuk heterosista, yaitu sel-sel berukuran lebih
besar dengan dinding berlapis banyak yang berbeda dengan sel-sel di
sekitarnya. Di dalam sel ini terletak tilakoid yang tertata dalam pola
konsentris.
Heterosista
dapat melepaskan diri dari filamen induknya dan tumbuh menjadi individu
baru. Pada keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan, sel-sel
vegetatif Cyanobacteria dapat berubah menjadi spora berdinding tebal
yang disebut akinet.
Di dalam
akinet terkonsentrasi cadangan karbohidrat sianofisin yang mengandung
protein. Akinet sangat tahan terhadap lingkungan yang kurang baik dan
masih dapat berkecambah untuk menghasilkan individu baru setelah
melampaui masa dorman yang lama, mencapai 87 tahun. Pada Cyanobacteria
juga ditemukan rekombinasi genetik seperti pada bakteri.
Peran Cyanobacteria dalam Kehidupan
Beberapa
Cyanobacteria berperan sebagai plankton di lautan. Jenis Cyanobacteria
yang lain hidup di air tawar. Cyanobacteria yang hidup di sekitar mata
air panas sering membentuk lapisan endapan kapur yang tebal di sekitar
koloninya. Beberapa jenis Cyanobacteria dapat menambat nitrogen misalnya
Nostoc, sehingga dapat hidup di bebatuan dan tanah yang tandus.
Cyanobacteria
yang bersimbiosis dengan tumbuhan air dapat menyuburkan perairan.
Contohnya Anabaena azolae yang bersimbiosis dengan Azola pinata.
Cyanobacteria lain mampu mengikat nitrogen bebas adalah Nostoc, dan
Gloeocapsa. Cyanobacteria dapat bersimbiosis dengan amoeba, protozoa
berflagela, diatom, alga hijau tak berklorofil, Cyanobacteria yang lain,
tumbuhan tingkat tinggi, dan cendawan.
Beberapa
jenis Cyanobacteria dikembangkan sebagai sumber makanan atau protein sel
tunggal. Salah satu jenis yang populer adalah Spirulina yang mengandung
protein tinggi dan aman dikonsumsi. Beberapa Cyanobacteria yang hidup
di perairan menghasilkan racun, sehingga dapat membunuh organisme yang
hidup/menggunakan air di perairan tersebut. Cyanobacteria juga dapat
hidup di tembok dan batu (candi) sehingga merusak bangunan dari tembok
dan batu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar