Materi

25.10.14

Penjelasan Tentang Air atau Hidrosfer

Penjelasan Tentang Air atau Hidrosfer

Penjelasan Tentang Air atau Hidrosfer - Secara bahasa, Hidrosfer berasal dari kata Hidro yang artinya air serta sfer yang artinya lapisan. Jadi, secara bahasa Hidrosfer dapat berarti lapisan air. Seperti kita ketahui bahwa hampir 2/3 dari permukaan bumi kita dilapisi oleh air.

1. Siklus Hidrologi

Proporsi air di bumi sangat besar, bahkan proporsi air dalam tubuh manusia pun sangat besar. Kita ketahui bahwa semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Air hujan turun dari langit mengisi sungai-sungai, danau-danau, kemudian mengalir ke laut. Matahari memanaskan air di permukaan bumi dan mengubahnya menjadi gas yang disebut uap air. Perubahan itu disebut evaporasi.

Uap air bergerak naik, di dalam atmosfer, suhu udara lebih rendah sehingga uap air berubah kembali menjadi titik-titik air. Hal itu disebut kondensasi. Air yang terkondensasi membentuk awan. Air jatuh dari awan sebagai hujan ke bumi dan melengkapi siklus air. Jumlah air di permukaan bumi tetap sama sebab air mengalami siklus yang terus-menerus.

Air atau Hidrosfer

2. Air Permukaan

a. Sungai
Sungai yaitu aliran air alami yang membawa air dari pegunungan ke lautan. Sungai dapat mengubah permukaan daratan serta mengukir lembah dan jurang sepanjang lapisan batuan yang dilewatinya. Bagian hulu sungai berawal dari bagian tinggi di pegunungan. Sumbernya mungkin sebuah danau, rawa, atau gletser yang mencair. Mulai dari percikan air yang kecil, sungai berkembang semakin besar secara terus-menerus seiring bergabungnya sungai-sungai kecil yang disebut anak sungai dengan sungai utama.

Dalam perjalanannya mencari jalur yang paling cepat ke laut, sungai mengalir dari sisi curam lembah dan akhirnya jatuh sebagai air terjun. Bagian hilir sungai, semakin jauh dari sumbernya, aliran sungai membawa lebih banyak air dan mineral atau endapan. Permukaan daratan semakin melandai dan aliran sungai yang melewati daratan tersebut membentuk lembah datar dan luas. Sungai mengalir secara perlahan secara berkelok-kelok (meander). Ketika mencapai laut, sungai melepaskan endapannya yang terakhir di sepanjang delta.

1) Jenis-Jenis Sungai

Berdasarkan keadaan airnya, sungai dibedakan menjadi sebagai berikut.

a) Sungai permanen adalah sungai yang airnya mengalir terus-menerus sepanjang tahun, biasanya tidak terpengaruh oleh pergantian musim.

b) Sungai periodik adalah sungai yang airnya hanya mengalir ketika musim hujan sungai ini sangat dipengaruhi oleh pergantian musim.

Berdasarkan sumber airnya, sungai dibedakan menjadi sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.

a) Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Di Indonesia sebagian besar sungainya adalah sungai hujan karena curah hujan di Indonesia sangat tinggi.

b) Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari es yang mencair. Sungai gletser ini biasanya banyak terdapat di daerah kutub.

c) Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari campuran air hujan dan salju yang mencair.

2) Manfaat Sungai

Sungai sangat berguna bagi kehidupan, di antaranya: untuk perikanan, irigasi, pembangkit listrik, prasarana transportasi air, dan dapat juga digunakan sebagai sarana rekreasi atau hiburan.


b. Danau

Danau yaitu genangan air yang luas dan dikelilingi daratan. Air tersebut dapat berupa air tawar atau air asin. Beberapa danau sangat besar sehingga dinamakan laut pedalaman.

Air danau biasanya segar dan tidak asin. Namun di beberapa danau, banyak air yang menguap ketika terkena panas matahari sehingga air yang tersisa terasa sangat asin. Laut pedalaman yang paling asin adalah danau laut mati.

1) Jenis-Jenis Danau

Jenis danau biasanya ditentukan oleh awal mula danau itu terbentuk. Danau erosi terbentuk apabila air terkumpul dalam sebuah lubang yang terbentuk karena pengikisan batu oleh gletser maupun karena gesekan angin di gurun. Sementara, danau kawah terbentuk ketika air hujan terkumpul di puncak gunung berapi yang telah mati. Selain itu, sebuah danau terbentuk ketika lava menghalangi aliran sungai, contohnya Laut Galillee di Israel. Danau juga dapat terbentuk di daerah lapisan kerak bumi merekah dan air mengalir ke dalamnya.

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi berikut ini.

a) Danau tektonik adalah danau yang terjadi akibat proses tektonisme, contoh: Danau Towuti, Danau Tempe, Danau Ranau.

b) Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses vulkanisme atau terjadinya letusan gunung berapi, contoh: Danau Gunung Kelud, Danau Gunung Lamongan.

c) Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses tektonisme dan vulkanisme, contoh: Danau Toba.

d) Danau karst adalah danau yang terbentuk pada daerah batuan kapur.

e) Danau glasial adalah danau yang terbentuk akibat proses pengikisan permukaan bumi oleh salju yang mencair.

f) Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk kepentingan tertentu misalnya untuk pembangkit listrik. Danau buatan ini biasa disebut juga danau bendungan, contoh: danau bendungan Jati Luhur.

2) Manfaat Danau

Manfaat danau di antaranya untuk PLTA, irigasi atau pengairan pertanian masyarakat, perikanan atau tambak air tawar, dan bisa juga dimanfaatkan untuk sarana rekreasi atau hiburan.

3. Air Tanah

Air tanah yaitu air yang terkandung di dalam tanah. Sebagian besar air yang jatuh ke permukaan bumi akan masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Air yang tersimpan pada lapisan-lapisan tanah mulai dari lapisan atas hingga lapisan batuan di bawahnya. Air inilah yang disebut dengan air tanah.

Berdasarkan tingkat kedalamannya, air tanah dibedakan atas air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal disebut juga air tanah freatik. Air tanah ini biasanya di gunakan oleh penduduk untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk sumur pompa, ataupun sumur biasa yang menggunakan timba. Adapun air tanah dalam adalah air tanah yang terkandung di dalam lapisan tanah dalam, biasanya dalam bentuk sumur artesis.

4. Air Laut

Laut yaitu bagian daerah rendah di permukaan bumi yang digenangi air asin. Semua air laut awalnya adalah air tawar. Namun, hujan yang jatuh di daratan selama jutaan tahun lalu telah memindahkan mineral-mineral, terutama garam yang berasal dari bebatuan menuju laut. Dari beratnya, komposisi air laut adalah 96,5% air murni, 2,9% garam, dan 0,6% unsur lain seperti kalsium, fluoride, magnesium, dan potassium. Kandungan garam atau disebut salinitas dari air laut bervariasi. Beberapa laut seperti laut baltik memiliki kandungan garam yang rendah akibat banyaknya air sungai yang masuk ke dalamnya. Adapun laut mati yang sedikit menerima air hujan dan banyak mengalami penguapan, memiliki kandungan garam yang tinggi.

a. Jenis-Jenis Laut

1) Berdasarkan letaknya, laut terdiri dari berikut ini.

a) Laut pedalaman adalah laut yang letaknya berada di tengah-tengah benua, contoh: laut kaspia.

b) Laut tengah adalah laut yang letaknya berada di antara beberapa benua, contoh laut tengah (mediteran).

c) Laut tepi adalah laut yang letaknya berada di tepian benua, contoh Laut Cina Selatan.

2) Berdasarkan kedalamannya laut terdiri dari berikut ini.

a) Zona lithoral adalah zona pasang surut air laut, yaitu zona yang akan tergenang ketika air laut pasang atau sebaliknya.

b) Zona neritik adalah adalah zona laut dangkal yang memiliki kedalaman 0-200 meter. Wilayah ini biasanya daerah yang banyak memiliki potensi ikan.

c) Zona batial adalah zona laut dalam yang memiliki kedalaman 200-2.000 meter.

d) Zona abisal adalah zona laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter, biasanya berupa daerah dasar samudra.

b. Batas-Batas Wilayah Laut

Batas-batas wilayah laut terdiri dari berikut ini.

1) Batas laut teritorial adalah batas wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis terluar suatu pulau. Batas teritorial ini biasanya tidak boleh dilalui oleh kapal asing tanpa seizin negara yang bersangkutan karena batas teritorial ini merupakan wilayah kedaulatan suatu negara.

2) Batas landas kontinen adalah batas yang merupakan kelanjutan dari benua yang berada di bawah permukaan laut. Batas landas kontinen ini biasanya memiliki kedalaman 200 meter.

3) Batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) batas wilayah laut yang diukur 200 mil dari garis terluar suatu pulau.

c. Manfaat Laut

Pemanfatan laut bagi suatu negara di antaranya berikut ini.

1) Air laut terdiri dari bermacam mineral. Mineral yang paling banyak adalah natrium dan klorin yang jika bergabung akan membentuk garam. Rata-rata dalam 1 liter air laut terdapat 30 gram garam. Suatu proses desalinasi dapat memisahkan garam dari air laut untuk menghasilkan air tawar yang layak diminum.

2) Potensi biota laut seperti ikan laut, terumbu karang, budi daya rumput laut, budi daya tiram mutiara yang bernilai ekonomi sangat tinggi.

3) Penambangan minyak bumi.

4) Sarana transortasi dan jalur lalu lintas pelayaran internasional.

5) Sarana rekreasi dan hiburan seperti wisata taman laut.

6). Pesisir dan Pantai

Pesisir dapat diartikan sebagai wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Pesisir memiliki dua batas, yaitu batas yang sejajar garis pantai (long shore) dan batas yang tegak lurus garis pantai (cross shore). Adapun pantai dapat diartikan sebagai jalur daerah tempat pertemuan antara daerah daratan dan laut, yang dimulai dari batas muka air pada waktu pasang surut terendah menuju arah darat sampai batas tertinggi yang mendapat pengaruh gelombang.

Pantai dapat dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Pantai fyord yaitu pantai yang terjadi karena pengikisan oleh gletser yang mengalami pemerosotan sampai di bawah permukaan air laut.

b. Pantai ria yaitu pantai yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dengan arah melintang terhadap pantai.

c. Pantai longitudinal yaitu pantai yang terjadi jika pada pantai tersebut terdapat pegunungan yang letaknya sejajar dengan pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar