Penjelasan Pengertian dan Ruang Lingkup Peta
 - Peta, sebuah nama yang tidak asing di telinga kita, Anda pun pasti 
pernah mendengarnya. Akan tetapi, apakah Anda mengerti apa peta itu ? 
Mengapa peta sangat penting untuk digunakan? Bagaimana cara pembuatannya
 ? Peta adalah salah satu media atau alat bantu yang penting dalam studi
 geografi. Media penting lainnya yang biasa digunakan antara lain globe,
 foto udara, dan citra satelit.
Melalui 
media peta, seseorang dapat mengamati fenomena fisik dan sosial 
permukaan bumi secara lebih luas dari batas pandang manusia, meskipun 
orang tersebut belum pernah mengenalnya secara langsung atau berkunjung 
ke wilayah tersebut. Sebab, pada dasarnya peta merupakan gambaran 
sebagian atau seluruh muka bumi dengan semua gejala dan ketampakannya 
dalam bentuk yang lebih kecil sesuai dengan per bandingan skalanya.
Menurut Perhimpunan Kartografi Internasional (International Cartographic Association, 1976). Peta
 adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak 
yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan 
bumi atau benda-benda angkasa. Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu
 bidang datar dan kemudian diperkecil atau menggunakan skala.
Berdasarkan 
batasan tersebut, kita memperoleh pengertian bahwa pada dasarnya 
terdapat tiga hal penting yang berkaitan dengan peta, yaitu sebagai 
berikut.
Fenomena dan
 gejala yang terdapat di permukaan bumi sangat banyak jumlahnya, baik 
yang bersifat fisikal antara lain, seperti topografi, hidrografi 
(bentang perairan), struktur batuan pembentuk muka Bumi, maupun fenomena
 sosial, seperti per sebaran dan kepadatan penduduk, dan batas 
administrasi wilayah. Komponen-komponen tersebut sangat sulit atau 
bahkan tidak mungkin digambarkan pada sebuah peta.
Hal ini 
karena, jika dipaksakan, peta akan padat isinya dan tidak komunikatif 
serta memberikan informasi yang akurat bagi pengguna. Oleh karena itu, 
pada pem buatan sebuah peta dipilih fenomena muka bumi yang dianggap 
penting dan berusaha untuk digambarkan sesuai dengan tema dan judul 
peta.
b. Ditransformasikan dalam Bidang Datar
Bumi 
merupakan benda angkasa yang bentuknya hampir menyerupai bola air 
raksasa. Karena bentuknya ini, permukaan bumi hampir mirip dengan bidang
 lengkung (permukaan bola). Salah satu prinsip peta adalah 
mentransformasi bentuk muka bumi dalam bidang datar, yaitu pada sehelai 
kertas atau pada bidang yang dapat didatarkan, seperti silinder dan 
kerucut.
Pada 
kenyataannya, sangatlah sulit menggambarkan bentuk muka Bumi ke dalam 
bidang datar atau yang dapat didatarkan tanpa adanya kesalahan 
(kesalahan bentuk, ukuran, maupun jarak). Penyimpangan-penyimpangan yang
 terjadi dalam proses transformasi peta ini dikenal dengan distorsi. 
Untuk mengurangi kesalahan atau penyimpangan dalam pembuatan sebuah 
peta, sangat diperlukan sistem proyeksi.
c. Diperkecil
Permukaan 
Bumi merupakan wilayah yang sangat luas. Panjang keliling ekuatornya 
mencapai 40.000 kilometer. Jika kita ingin menggambarkan muka bumi yang 
luas ini pada sehelai kertas dengan ukuran yang sama, tentunya sangat 
sulit. Oleh karena itu, bentuk muka bumi yang tergambar dalam sebuah 
peta, ukurannya lebih kecil dibanding kan dengan ukuran sebenarnya.
Peta juga 
dapat diartikan sebagai penyajian grafis dari bentuk ruang dan hubungan 
keruangan antarberbagai perwujudan permukaan Bumi yang diwakilinya. 
Selain itu, peta juga mengandung arti komunikasi. Artinya, peta 
merupakan sebuah tanda, saluran, atau penghubung antara pembuat peta dan
 pembaca atau pengguna peta. Pesan yang ditampilkan dalam sebuah peta, 
hendaklah mudah dipahami para pembacanya. Oleh karena itu, informasi 
yang ingin disampaikan dalam peta harus dapat dimengerti oleh pengguna 
informasi tersebut.
Anda mungkin
 pernah melihat wisatawan yang berkunjung ke sebuah tempat atau mungkin 
pula ke kota Anda sendiri. Jika Anda perhatikan dengan saksama, mereka 
selalu membawa peta situasi daerah yang sedang didatanginya. Mungkin 
dalam hati Anda bertanya, untuk apa wisatawan itu membawa peta? Jawaban 
yang paling sederhana, yaitu supaya tidak tersesat. Pernyataan ini sudah
 menjelaskan arti pentingnya peta dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa fungsi peta lainnya secara umum adalah sebagai berikut.
1) 
Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah atau objek geografi di muka
 bumi, baik letak absolut yang didasarkan atas koordinat garis lintang 
dan bujur, maupun posisi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya 
dengan tempat lain di
sekitarnya).
Sebagai 
contoh lokasi absolut kota Bandung terletak antara 6°54’ LS dan 107°36’ 
BT, sedangkan posisi relatif Indonesia terletak antara dua benua (Asia 
di sebelah Utara dan Australia di selatan) dan dua samudra, yaitu 
Samudra Hindia sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur.
2) Memperlihatkan ukuran (diukur luas daerah dan jarak).
3) Memperlihatkan kecenderungan bentuk (benua, pulau, negara, gunung, arah pembangunan).
4) Menunjukkan ketinggian tempat atau sudut elevasi berbagai wilayah dan objek geografi lainnya.
5) 
Mengumpulkan dan menyeleksi data atau informasi dari suatu daerah dan 
menyajikannya secara grafis dan nongrafis di atas peta sehingga dapat 
dijadikan salah satu dasar pertimbangan dalam perencanaan pembangunan 
suatu wilayah atau kawasan.
Peta 
digunakan manusia melakukan penjelajahan dan penelitian ke berbagai 
wilayah di muka bumi. Perjalanan tersebut menghasilkan gambaran sebuah 
wilayah walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana, yaitu dalam 
bentuk sketsa. Jadi, peta itu setua dengan kebudayaan aksara. Claudius 
Ptolomaeus, pada abad ke-2 (87–150 M) mengemukakan mengenai pentingnya 
peta dalam kehidupan manusia. Kumpulan dari peta karya Claudius 
Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama Atlas Ptolomaeus.
Seiring 
dengan perkembangan zaman dan pola pemikiran manusia, pembuatan peta 
mengenai berbagai wilayah di muka Bumi pun mengalami perkembangan dari 
waktu ke waktu. Cabang ilmu geografi yang secara khusus mengkaji 
mengenai seluk beluk peta dinamakan Kartografi, sedangkan orang yang 
ahli dalam ilmu perpetaan dinamakan Kartografer atau Kartograf.
Di dalam 
pengertian yang sempit, istilah kartografi berarti ilmu membuat peta, 
sedangkan dalam arti luas kartografi merupakan suatu seni, ilmu dan 
teknik pembuatan peta yang di dalamnya melibatkan ilmu geodesi, 
fotogrametri, kompilasi, dan reproduksi peta. Tujuan dari kartografi 
antara lain mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil ukuran 
berbagai pola atau grafis dengan skala tertentu sehingga unsur-unsur 
tersebut dapat terlihat dengan jelas, mudah dimengerti atau dipahami 
oleh para pengguna.
Demikianlah Materi Penjelasan Pengertian dan Ruang Lingkup Peta, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar