Penjelasan Gerakan Otot Antagonistik
 - Gerakan antagonistik adalah gerak berlawanan antara dua atau lebih 
otot yang mengendalikan gerak pada suatu bagian tubuh. Sebagian besar 
otot tersusun dalam pasangan yang antagonis. 
Contoh gerakan otot antagonis ini adalah otot bisep dan trisep pada lengan.
Otot dilekatkan pada tulang oleh tendon. Tendon yang melekat pada tulang dan tidak menimbulkan gerakan disebut origo. Sedangkan, tendon yang melekat pada tulang dan menimbulkan gerakan disebut insersio. Otot bisep memiliki origo pada skapula dan humerusnya, serta insersio pada tulang radius.
Otot dilekatkan pada tulang oleh tendon. Tendon yang melekat pada tulang dan tidak menimbulkan gerakan disebut origo. Sedangkan, tendon yang melekat pada tulang dan menimbulkan gerakan disebut insersio. Otot bisep memiliki origo pada skapula dan humerusnya, serta insersio pada tulang radius.
Sedangkan, 
otot trisep memiliki dua origo pada humerus dan insersio pada ulna. 
Jika, otot bisep berkontraksi, maka lengan bawah akan bergerak menekuk 
pada siku. Sedangkan, jika otot trisep berkontraksi, maka lengan bawah 
akan bergerak melurus.
Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Fleksi >< Ekstensi
Fleksi 
merupakan gerak otot fleksor sehingga bagian tubuh menekuk, misalnya 
menekuknya lutut dan siku. Sedangkan, ekstensi merupakan gerakan otot 
ekstensor untuk meluruskan kembali bagian tubuh yang telah ditekuk, 
misalnya meluruskan kaki atau siku.
b. Abduksi >< Aduksi
Abduksi 
adalah gerakan anggota tubuh menjauhi sumbu tubuh, misalnya merentangkan
 tangan hingga sejajar dengan bahu. Sedangkan, aduksi ialah gerakan 
anggota tubuh mendekati sumbu tubuh, misalnya menegapkan tangan kembali 
setelah direntangkan.
c. Pronasi >< Supinasi
Pronasi 
adalah gerakan memutar telapak tangan dan jari untuk menelungkup. 
Sedangkan, supinasi adalah memutar telapak tangan dan jari untuk 
menengadah.
d. Depresi >< Elevasi
Depresi adalah gerakan menurunkan anggota tubuh. Sedangkan, gerakan elevasi adalah mengangkat anggota tubuh.
Demikianlah materi Penjelasan Gerakan Otot Antagonistik. Selamat belajar.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar