Penjelasan Cara Menentukan Posisi di Dalam Peta - Keterampilan dalam menentukan posisi di dalam peta merupakan keterampilan dasar peta yang harus dimiliki.
Sebab
keterampilan ini merupakan hal yang sangat esensial dalam menentukan
keberadaan kita atau objek di wilayah yang sesungguhnya dengan di peta.
Keterampilan
ini adalah salah satu life skill dari keterampilan dasar peta karena
sangat bermanfaat bagi seseorang yang melakukan perjalanan ke suatu
wilayah yang sebelumnya tidak tahu persis di mana letak wilayah itu
berada, sehingga kemungkinan untuk tersesat tidak akan terjadi.
Dalam hal ini, ada dua cara yang digunakan, yaitu resection dan intersection.
Resection
yaitu cara untuk menentukan tempat/ kedudukan sendiri di medan ke titik
di peta dengan menggunakan titik pertolongan yang berada di peta dan di
medan.
Alat Pengukur Batas Awan (Teodolit) |
Alat dan Bahan
1. Peta Topografi atau rupa bumi
2. Kompas
3. Busur derajat
4. Pensil dan penggaris
– Terlebih
dahulu bukalah lembaran peta dan letakkanlah peta tersebut dengan
menyesuaikan arah utara lembaran peta dengan arah utara yang ditunjukkan
oleh kompas.
– Tentukanlah tiga titik A, B, dan C di lapangan yang mudah dan sudah dikenal serta ketiga titik tersebut ada dalam peta.
– Lalu bidiklah sasaran dengan kompas dari tempat kita berada ke masing-masing ketiga titik tersebut.
– Amatilah
dan catatlah sudut kompas (sudut yang dibentuk dari persimpangan Utara
Magnetis (UM) dan objek sasaran) dari masing-masing ketiga titik sasaran
tersebut.
– Setelah didapati sudut kompas, maka hitunglah back azimuthnya.
– Hasil
perhitungan back azimut dari ketiga titik tersebut, yakni A, B, dan C
dilukiskan ke dalam peta dengan menggunakan busur derajat.
– Perpotongan dari ketiga garis tersebut adalah tempat atau posisi kita berada.
Cara Mencari Back Azimuth
1. Bila sudut kompas lebih dari 180, maka back azimuthnya dikurangi 180.
2. Bila sudut kompas lebih kurang 180, maka back azimuthnya ditambah 180.
3. Bila ikhtilaf Utama Peta (UP), Utara Magnet (UM), UM Timur, maka sudut kompas dikurangi ikhtilaf UP < UM Timur tersebut.
4. Bila ikhtilaf UP, UM Barat, maka sudut kompas ditambah ikhtilaf UP, UM barat tersebut.
Intersection
ialah cara untuk menentukan tempat/ kedudukan di medan atau lapangan
yang belum diketahui di peta dengan pertolongan titik/ benda yang berada
di medan/ lapangan atau di peta. Sehingga konsep ini sangatlah berbeda
dengan konsep resection yang sudah dibahas sebelumnya. Sebagai contoh di
lokasi tersebut ada bencana longsor. Akan tetapi, lokasi tersebut tidak
ada dalam peta, maka untuk mengetahui lokasi bencana itu dalam peta
diperlukan suatu metode, yaitu intersection.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini dituliskan langkah kerja menggunakan konsep tersebut.
Prosedur atau cara kerja Menggunakan Metode Intersection
– Terlebih
dahulu bukalah lembaran peta dan letakkanlah peta tersebut dengan
menyesuaikan arah utara lembaran peta dengan arah utara yang ditujukan
oleh kompas.
– Dari tiga titik itu, bidiklah dengan kompas objek yang akan diamati di lapangan.
– Lalu amati dan catatlah sudut kompas yang dihasilkan dari ketiga titik tersebut terhadap objek yang diamati.
– Setelah mendapatkan ketiga sudut kompas, lalu ubahlah menjadi sudut peta.
– Sudut peta yang didapat lalu dilukiskan ke dalam peta tersebut.
– Perpotongan garis dari ketiga titik itu adalah lokasi yang ingin diketahui dalam peta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar