Membuat Peta Tematik secara Manual dari Peta Dasar - Teknik mengutip peta yang berasal dari peta dasar adalah salah satu keterampilan dasar untuk mengetahui keberadaan suatu wilayah berdasarkan fungsinya, seperti peta DAS, peta penggunaan lahan, peta aliran sungai, peta kemiringan lereng, dan lain-lain.
Peta dasar
yang digunakan dalam teknik ini ialah peta fotografi atau rupa bumi.
Semakin detail informasi yang ingin dicapai, maka skala peta yang
dibutuhkan harus semakin besar, yaitu skala 1 : 25.000 atau yang lebih
besar.
Perhatikan cara membuat peta tematik berikut ini.
Alat dan Bahan
Peta topografi atau rupa bumi, skala 1 : 25.000
Kertas transparan ukuran 50 cm x 50 cm
Spidol transparan ukuran F
Rotring dan kertas kalkir
Meja atau alas
Isolasi dan gunting
Kapas dan alkohol
– Letakkan peta topografi/ rupa bumi berskala 1 : 25.000 di atas meja atau alas yang telah disediakan.
– Tempelkan plastik transparan di atas peta tersebut.
– Agar tidak
berubah posisi, letakkan plastik transparan terhadap peta dan tempelkan
isolasi di setiap ujung plastik transparan terhadap peta.
– Siapkan
spidol transparan untuk menggambarkan peta yang kita inginkan (peta DAS,
peta penggunaan lahan, peta aliran sungai, peta kemiringan lereng, dan
lain-lain) dari peta dasar yang telah ditempelkan.
– Buatlah
pula legenda, garis tepi, skala, atau hal-hal yang berkenaan dengan
kaidah-kaidah pembuatan peta disertai pula dengan nama pengutip dan
sumber peta yang dituliskan di sebelah kanan peta.
– Apabila
terdapat kesalahan ketika menggambarkan peta, dapat menggunakan kapas
yang telah diolesi oleh alkohol yang berfungsi sebagai penghapus
goresan-goresan spidol transparan tersebut.
– Apabila
telah selesai menggambarkan peta yang kita inginkan, maka langkah
selanjutnya ialah memindahkan atau menjiplaknya ke dalam kertas kalkir.
– Untuk memindahkan peta dari plastik transparan ke dalam kertas kalkir, gunakanlah rotring beserta perangkatnya.
Agar kamu
mahir dalam menggambarkan (mengutip) peta ini, maka diperlukan latihan
yang terus-menerus, karena keterampilan ini merupakan salah satu hal
yang mendasar dalam praktik pemetaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar