Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek Geografi -
 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad milenium (XX) ini, 
disebabkan adanya perkembangan seluruh unsur atau aspek ilmu pengetahuan
 dan teknologi. 
Akibatnya 
sangat berpengaruh terhadap perubahan kondisi kelompok-kelompok 
sosial/masyarakat. Perubahan kelompok masyarakat menyebabkan 
berkembangnya ilmu pengetahuan sosial. Ruang lingkup ilmu pengetahuan 
sosial (IPS) meliputi ilmu geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, dan 
politik.
1. Pengertian Geografi
Perkataan 
geografi berasal dari bahasa Yunani: geo berarti bumi dan graphein 
berarti tulisan. Jadi, secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang 
bumi. Oleh karena itu, geografi sering juga disebut ilmu bumi. Akan 
tetapi, yang dipelajari dalam geografi bukan hanya mengenai permukaan 
bumi saja, melainkan juga berbagai hal yang ada di permukaan bumi, di 
luar bumi, bahkan benda-benda di ruang angkasa pun turut menjadi objek 
kajian geografi. 
Dengan 
demikian, definisi singkat di atas perlu diperluas dan dilengkapi 
sehingga mencakup semua hal yang dikaji dalam studi geografi. Berikut 
ini beberapa batasan atau definisi dari beberapa pakar Geografi.
a. Geografi 
adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan 
menginterpretasikan karakter variabel dari suatu tempat ke tempat 
lainnya di bumi sebagai tempat kehidupan manusia (Hart Shorne, 1960).
b. Geografi 
adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi dan
 proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut (Fielding, 
1974).
c. Geografi 
adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan pengujian 
terhadap teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan distribusi 
spasial dan lokasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi (Yeates 
and Hagget, 1979).
d. Geografi 
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer 
dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks 
keruangan (Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997).
2. Ruang Lingkup Geografi
Geografi 
sebagai ilmu terus berkembang (expanding environment), perkembangannya 
begitu luas sehingga para pakar geografi (geograf) cenderung untuk 
membagi menjadi cabang-cabang ilmu pembantu guna menunjang pengetahuan 
geografi. Dalam perkembangannya, geografi menguraikan tentang permukaan 
bumi, iklim, ruang angkasa, penduduk, flora, dan fauna serta hasil-hasil
 yang diperoleh dari bumi, yaitu hasil interaksi antara manusia dengan 
lingkungannya.
Jika bumi 
dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat 
dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut.
a. 
Lingkungan fisik (physical environment) atau abiotik adalah segala 
sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya 
tanah, udara, air, dan sinar matahari.
b. 
Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah segala 
sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, 
tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia.
c. 
Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar 
manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam 
hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia.
3. Ilmu Penunjang Geografi
Ilmu yang 
menerangkan aspek fisik meliputi geografi matematik, geologi, 
geomorfologi, meteorologi, oceanografi, dan sebagainya. Ilmu yang 
menerangkan aspek sosial seperti antropologi, geografi ekonomi, geografi
 politik, dan sebagainya.
a. Aspek Fisik
1) Geografi 
matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ilmu yang objeknya mempelajari 
benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai 
bintang-bintang di langit.
2) Geologi, 
yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, 
struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), 
dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. 
Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut.
a) Kristalografi, mineralogi, dan petrologi.
b) Struktur geologi, dan geofisika.
c) Stratigrafi dan historis geologi.
d) Geologi fisik dan geomorfologi.
3) 
Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan 
bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut. Proses 
yang dominan adalah pelapukan dan erosi.
4) 
Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, 
cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya.
5) 
Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta 
gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan 
nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya.
b. Aspek Sosial
1) Geografi 
sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses 
sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, 
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial. 
Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai segi 
kehidupan bersama.
2) Geografi 
ekonomi (geografi sosial ekonomi), ilmu yang objeknya mempelajari 
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka 
memenuhi kebutuhan hidup untuk dapat mencapai kesejahteraan dalam 
hidupnya.
3) Geografi 
politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara 
daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. 
Jadi, metode/cara mempergunakan prinsip-prinsip geografi untuk 
meramalkan perkembangan politik dunia.
4) 
Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang 
penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan
 geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama dengan human 
geografi.
5) Biogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari kehidupan/biosfer di muka bumi (di darat, laut, dan udara).
4. Objek Studi Geografi
Objek studi geografi sangat luas, namun dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu atmosfer, geosfer dan hidrosfer.
a. Atmosfer
Atmosfer 
atau ruang angkasa atau antariksa yang sangat menarik untuk dijadikan 
penelitian. Ternyata di ruang angkasa penuh dengan benda-benda langit 
yang jumlahnya tak terhingga (miliaran) dan mempunyai bentuk yang 
berbeda-beda.
Ada yang 
disebut bintang sejati (bintang tetap), planet (bintang beredar), komet 
(bintang berekor), meteor (bintang beralih), bulan (satelit), planetoid 
(asteroid), dan debu kosmis (debu udara). Objek benda-benda langit 
diselidiki oleh ilmu astronomi. Keadaan cuaca, angin, awan, hujan 
diselidiki oleh ilmu meteorologi. Keadaan iklim diselidiki oleh ilmu 
klimatologi.
b. Geosfer
Kulit bumi 
itu keadaannya berlapis-lapis, lapisan yang paling luar tebalnya ± 40 km
 yang terdiri atas lapisan sial (si – silica – al – aluminium) dan 
lapisan sima (si – silica – ma – magnesium) terletak di bawahnya. Kedua 
lapisan ini disebut kerak bumi atau kulit bumi (litosfer). Lapisan di 
bawah kerak bumi adalah lapisan plastis, tebalnya ± 2.900 km, disebut 
lapisan selubung atau mantel (misosfer). Lapisan di bawah mantel 
tebalnya ± 2.000 km terdiri atas unsur besi cair disebut lapisan inti 
luar.
Lapisan di 
bawah inti luar adalah lapisan inti bumi yang terdiri atas unsur besi 
padat dengan jari-jari ± 1.370 km, baik inti luar maupun inti dalam yang
 disebut barisfer. Lapisan barisfer terdiri atas unsur nikel dan besi 
atau nife (niculum ferum). Mengenai kejadian, struktur, dan komposisi 
batu-batuan kulit bumi diselidiki oleh ilmu geologi, sedangkan sifat 
batu-batuannya diselidiki oleh ilmu geofisika.
Banyak sekali objek geosfer yang dipelajari Geografi antara lain sebagai berikut.
1) Tentang penyebaran makhluk hidup secara geografi baik flora maupun manusia.
2) 
Bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan 
bentuk-bentuk tersebut seperti terjadinya pegunungan, lembah, ngarai, 
jurang, dan dataran tinggi.
3) Tentang 
fosil-fosil serta bentuk-bentuk kehidupan pada zaman pra sejarah yang 
terdapat pada lapisan bumi seperti fosil komodo dan gajah mamut.
4) Tentang 
penyebaran bangsa-bangsa dan adat-istiadat di muka bumi, ada ras kulit 
putih, kulit hitam, kulit kuning, kulit merah, dan kulit sawo matang 
(cokelat).
c. Hidrosfer atau Perairan
Hidrosfer 
adalah perairan yang mengelilingi bumi berupa samudera, laut, sungai, 
danau, gletser, air tanah, mata air, dan sebagainya. Perbandingan luas 
perairan dan luas daratan bumi adalah 72 : 28.
Keadaan laut
 mengenai air serta gerakannya pasang surut, arus laut, dalamnya, 
suhunya, kadar garamnya, dan nilai ekonomisnya diselidiki oleh 
oceanografi, sedangkan hidrografi adalah ilmu yang mempelajari 
hubungannya dengan pencatatan survei, pemotretan laut, danau, sungai, 
dan sebagainya.
5. Tujuan Pembelajaran Geografi
Tujuan pembelajaran Geografi meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
a. Pengetahuan
1) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya.
2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang, dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan.
c) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan wilayah negara/dunia.
b. Keterampilan
1) Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan.
2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data, dan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.
3) Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.
c. Sikap
1) Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar.
2) Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup.
3) Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam hal pemanfaatan sumber daya.
4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya.
5) Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.
Demikianlah Materi Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek Geografi, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar