Materi

16.11.14

Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan Pengikatan Oksigen

Apakah sobat  sudah mengetahui bahwa konsep reaksi redoks juga mengalami perkembangan (sama seperti teori atom; sobat bisa buka kembali bab pertama ? Sebelum dikenal elektron, konsep redoks dihubungkan dengan reaksi kimia yang melibatkan oksigen dan hidrogen.
Sejak dulu, para pakar kimia sudah mengetahui bahwa oksigen dapat bereaksi dengan banyak unsur. Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan oksida sehingga reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi oksidasi.
Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen (besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi oksidasi. Persamaan reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis sebagai berikut.
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H2(g) → 2Fe(s) + 3H2O(g)
Contoh:
C(s) + O2(g) → CO2(g)
CO(g) + H2(g) → C(s) + H2O(g)
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
CH4(g) + 2O2(g) →CO2(s) + 2H2O(g)
(reaksi oksidasi)
(reaksi reduksi)
(reaksi oksidasi)
(reaksi oksidasi)
Itulah pengertian reaksi redoks berdasarkan pengikatan oksigen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar