Secara umum, efek doppler dialami ketika
ada gerak relatif antar sumber bunyi dan pengamat. Jika cepat rambat
bunyi diudara saat itu adalah v, kecepatan pengamat vp dan kecepatan
sumber bunyi vs dan frekuensi yang dipancarkan sumber adalah fs, maka
secara perhitungan frekuensi yang didengar oelh pengamat adalah:
fp = frekuensi pendengar
fs = frekuensi sumberv = kecepatan bunyi di udara
vp = kecepatan pendengar
vs = kecepatan sumber
Perjanjian Tanda:
Cara 1
vp + = pendengar mendekati sumber
0 = pendengar diam- = pendengar menjauhi sumber
vs ( – ) = sumber mendekati pendengar
(+) = sumber menjauhi pendengar
0 = sumber diam
Cara 2
Tentukan arah P – S : arah Positif
Sumber bunyi/ pendengar yang geraknya searah dengan arah P – S = kecepatannya bertanda positif
Contoh:
Sebuah kereta api bergerak mendekati
stasiun dengan kecepatan sebesar 20 m/s. Peluit kereta api yang
memiliki frekuensi 2000 Hz dibunyikan. Bila cepat rambat bunyi diudara
340 m/s, tentukan frekuensi yang didengar orang yang berada didalam
stasiun!
Kereta
(sumber bunyi “S”) <——— ++ ———– Pengamat (P)
Dilihat dari gerakannya, kita peroleh data:
vp = 0 karena pengamat sedang diam
vs bertanda negatif karena arah geraknya berlawanan dengan arah dari P-S / mendekati pendengar maka rumusnya kita tulis:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar