Bagaimana menentukan bilangan oksidasi
suatu unsur dalam reaksi redoks? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sobat harus mematuhi aturan berikut ini.
a. Dalam
bentuk unsur atau molekul unsur bilangan oksidasi atom-atomnya sama dengan nol.
Contoh:
Biloks Na dalam unsur Na = 0; biloks O dalam molekul O2 =
0; biloks Cl dalam molekul Cl2 = 0; biloks P dalam molekul P4
= 0.
|
b. Dalam
senyawa ion, bilangan oksidasi atom-atom sama dengan muatan kation dan
anionnya.
Contoh:
Dalam senyawa NaCl, atom Na bermuatan +1 dan atom Cl bermuatan –1
sehingga bilangan oksidasi Na = +1 dan Cl = –1.
|
c. Bilangan
oksidasi atom-atom yang lain ditentukan menurut aturan berikut.
1) Biloks atom golongan IA dalam semua senyawa
adalah +1. Biloks atom golongan IIA dalam semua senyawa adalah +2.
2) Biloks atom-atom unsur halogen dalam
senyawa biner adalah –1, sedangkan dalam senyawa poliatom bergantung pada
senyawanya.
3) Biloks atom oksigen dalam senyawa adalah
–2, kecuali dalam peroksida (H2O2, Na2O2,
dll) sama dengan –1 dan dalam superoksida (Na2O4, dll)
sama dengan –½ .
4)
Biloks
atom hidrogen dalam senyawa adalah +1, kecuali dalam senyawa hidrida (NaH,
dll) sama dengan –1.
|
d. Jumlah
total bilangan oksidasi dalam senyawa netral sama dengan nol. Jumlah total
bilangan oksidasi untuk ion sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Biloks total dalam molekul H2O
= 0; biloks total dalam ion CO32– = –2; biloks total
dalam ion NH4+ = +1.
|
Sekarang
kita lihat reaksi SO2(g) + O2(g) → SO3(g) yang
telah disinggung sebelumnya, apakah reaksi tersebut merupakan reaksi redoks
berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi? Untuk mengetahui suatu reaksi
tergolong reaksi redoks atau bukan menurut konsep perubahan bilangan oksidasi
maka perlu diketahui biloks dari setiap atom, baik dalam pereaksi maupun hasil
reaksi.
SO2
|
Biloks total = 0
Biloks O = –2
Biloks S = (biloks total – 2.biloks
O)
= (0 – 2.(–2))
= (+4)
|
O2
|
Biloks O = 0 (aturan pertama)
|
SO3
|
Biloks total = 0
Biloks O = –2
Biloks S = (biloks total –
3.biloks O)
= (0 – 3.(–2))
= (+6)
|
Kesimpulannya:
atom
S mengalami oksidasi, dan kenaikan biloksnya dari +4 menjadi +6
atom
O mengalami reduksi, dan penurunan biloksnya dari 0 menjadi –2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar