Materi

16.11.14

Aturan Bilangan Oksidasi

Bagaimana menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam reaksi redoks? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sobat  harus mematuhi aturan berikut ini.
a.       Dalam bentuk unsur atau molekul unsur bilangan oksidasi atom-atomnya sama dengan nol.
Contoh:
Biloks Na dalam unsur Na = 0; biloks O dalam molekul O2 = 0; biloks Cl dalam molekul Cl2 = 0; biloks P dalam molekul P4 = 0.
b.      Dalam senyawa ion, bilangan oksidasi atom-atom sama dengan muatan kation dan anionnya.
Contoh:
Dalam senyawa NaCl, atom Na bermuatan +1 dan atom Cl bermuatan –1 sehingga bilangan oksidasi Na = +1 dan Cl = –1.
c.       Bilangan oksidasi atom-atom yang lain ditentukan menurut aturan berikut.
1)     Biloks atom golongan IA dalam semua senyawa adalah +1. Biloks atom golongan IIA dalam semua senyawa adalah +2.
2)      Biloks atom-atom unsur halogen dalam senyawa biner adalah –1, sedangkan dalam senyawa poliatom bergantung pada senyawanya.
3)      Biloks atom oksigen dalam senyawa adalah –2, kecuali dalam peroksida (H2O2, Na2O2, dll) sama dengan –1 dan dalam superoksida (Na2O4, dll) sama dengan –½ .
4)      Biloks atom hidrogen dalam senyawa adalah +1, kecuali dalam senyawa hidrida (NaH, dll) sama dengan –1.
d.      Jumlah total bilangan oksidasi dalam senyawa netral sama dengan nol. Jumlah total bilangan oksidasi untuk ion sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Biloks total dalam molekul H2O = 0; biloks total dalam ion CO32– = –2; biloks total dalam ion NH4+ = +1.
Sekarang kita lihat reaksi SO2(g) + O2(g) → SO3(g) yang telah disinggung sebelumnya, apakah reaksi tersebut merupakan reaksi redoks berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi? Untuk mengetahui suatu reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan menurut konsep perubahan bilangan oksidasi maka perlu diketahui biloks dari setiap atom, baik dalam pereaksi maupun hasil reaksi.
SO2
Biloks total = 0
Biloks O = –2
Biloks S = (biloks total – 2.biloks O)
               = (0 – 2.(–2))
               =  (+4)
O2
Biloks O = 0 (aturan pertama)
SO3
Biloks total = 0
Biloks O = –2
Biloks S = (biloks total – 3.biloks O)
               = (0 – 3.(–2))
               =  (+6)

Kesimpulannya:
atom S mengalami oksidasi, dan kenaikan biloksnya dari +4 menjadi +6
atom O mengalami reduksi, dan penurunan biloksnya dari 0 menjadi –2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar